Di negeri tercinta kita Indonesia, banyak sekali terdapat kesenian, tradisi dan budaya yang sudah sangat mendunia, pada postingan kali ini kita akan membahas hanya beberapa saja dari sekian banyak
budaya dan tradisi yang ada, kesenian Indonesia yang mendunia ini tak lepas dari peran serta masyarakat yang terus setia melestarikannya, sehingga Kesenian dan Budaya ini tak tergerus oleh waktu. Gak usah panjang lebar lagi, yuk langsung aja kita bahas.
1. Wayang
Siapa yang tidak tahu dengan kesenian wayang, keseninan ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia pada tahun 2003. Kesenian Wayang yang diakui oleh UNESCO ini bukan hanya wayang Jawa, tetapi seluruh kesenian wayang yang ada diseluruh Indonesia diantaranya wayang Bali, wayang golek Sunda, wayang Lombok, dll. Cerita-cerita yang dimainkan biasanya berkisah tentang dewa-dewi, persilatan, percintaan dan kepahlawanan. Disetiap pertunjukkannya, wayang ini selalu diiringi dengan alat musik tradisional gamelan. Dalang memliliki peranan yang sangat penting dalam pertunjukan wayang. Dalang haruslah pandai pandai dalam membawa suasana emosi para penonton sehingga para penonton bisa terbawa kedalam cerita, mulai dari serunya peperangan sampai cerita lucu yang dibawakan sang dalang yang bisa membuat penonton tertawa. Menurut para peneliti dari Barat, tahun 1950-1960 adalah puncak kejayaan dari budaya wayang ini.
2. Angklung
Selanjutnya ada alat musik tradisional Angklung. Agklung adalah alat musik multitortal (Alat musik bernada ganda) yang berasal dari daerah Jawa Barat. Alat musik angklung ini dibuat dari batang pohon bambu, diurutkan dan dipotong sesuai dengan bunyi nada yang ingin dihasilkan, alat ini dimainkan dengan cara digoyangkan, bunyi yang dihasilkan oleh benturan badan pipa bambu sehingga menghasilkan suara yang bergetar dalam susunan nada 2,3,sampai 4 nada dalam setiap ukuran kecil.
Angklung dari Indonesia ini mendapat pengakuan resmi dari UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya. Penyerahan resmi sertifikat dilaksanakan di Jakarta, pada tanggal 19 Januari 2011. Sertifikat ini diserahkan oleh mantan Duta Besar RI untuk UNESCO Tresna Dermawan Kunaefi, kepada Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. Alat musik angklung sangat digemari diluar negeri. Negara-negara seperti Korea, Jepang dan Malaysia, telah mengenalkan alat musik angklung ini pada anak-anak usia sekolah.
3. Keris
Keris merupakan senjata tradisional Indonesia yang diyakini mengandung kekuatan supranatural.Keris biasanya digunakan oleh para anggota kerajaan sebagai senjat pusaka. Keris sendiri telah digunakan sejak abad ke-9, dibuat dari logam berkualitas, bahkan untuk keris kuno, banyak ditemukan terbuat dari logam meteor yang jatuh kebumi. Menurut para peneliti, pada keris kuno mengandung unsur logam titanium, suatu bahan yang baru pada abad 20 digunakan sebagai bahan pelapis kendaraan luar angkasa . Gagang keris sendiri biasanya terbuat dari tulang belulang, tanduk ataupun kayu.UNESCO menyatakan Keris sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada tanggal 25 November 2005.
4. Batik
Batik dihasilkan dengan proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin panas dengan menggunakan canting. Batik biasanya digambar pada kain katun dan sutra. Kesenian batik telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Menurut Prof. Yohanes Surya, PhD, ahli fisika Indonesia, Batik adalah lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis naturalis yang melukis alam persis seperti apa yang dilihatnya, para pencipta batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam. Pencipta batik mencari pola dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya itu. Dari pola dasar ini ditambah dengan beberapa aturan sederhana, pencipta batik dapat menghasilkan lukisan batik. Butuh suatu kejeniusan untuk melihat pola dasar dan mencari aturan ini.Batik sendiri diakui oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, dan sejak itu pula tanggal 2 Oktober dijadikan sebagai hari Batik nasional.
5. Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair yang digunakan dalam tarian Saman menggunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Dalam beberapa literatur, menyebutkan bahwa tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, nana-nama gerakan pada tarian saman ini ada guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua nama gerakan ini dalam bahasa Gayo) Tari Saman dari Gayo Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh resmi diakui dan masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang memerlukan perlindungan mendesak UNESCO, pada Sidang akbar tahunan yang dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, LSM internasional, pakar budaya dan media di Bali pada 22 - 29 November 2011.
6. Tari Kecak
Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari “Cak” atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari “Lakon Pewayangan” seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya. Bentuk – bentuk “Sakral” dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Tidak seperti tari Bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring, dalam pementasan tarian kecak ini hanya memadukan seni dari suara – suara yang berasal dari mulut atau teriakan – teriakan seperti “cak cak ke cak cak ke” sehingga tari ini disebut tari kecak.
7. Reog Ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia dinamakan Tari Barongan tetapi memiliki unsur Islam. Tarian ini juga menggunakan topeng dadak merak, yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.
Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan “Malaysia”, dan diakui sebagai warisan masyarakat keturunan Jawa yang banyak terdapat di Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah
buatan pengrajin Ponorogo. Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta. Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.
Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut sebelum penubuhan Indonesia, menjadikan migran itu tidak pernah menjadi rakyat Indonesia.
Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami dihalaman ini.
Source :
http://soloraya.com/2014/10/23/7-warisan-budaya-indonesia-yang-mendunia/
Image Credit :
http://4hdwallpapers.com/wp-content/uploads/2013/04/Wayang-Kulit-2.jpeg
http://www.vivarch.com.sg/main/wp-content/uploads/Angklung-Lessons_Musicon.png
http://img06.deviantart.net/304e/i/2013/031/1/3/keris_pusaka_02_by_widjana-d5tewfx.jpg
http://previews.123rf.com/images/erikdegraaf/erikdegraaf1011/erikdegraaf101100010/8190482-Batik-desing-Stock-Photo-batik-pattern-indonesia.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1OSGwmHQVYD52iX48uYcX2TmWmGNUAwNge6v8xZP3sZTEBn3yVtWo28oHPTcmt9HQFzn-OYJ9FDJphHPdL67GcdchibmCwH3xDcbk53WL9AoFnAP1pA8MgF0-Gkgk9NZGGSDJFM_AMFih/s1600/saman.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwxDb5SHQFtKU3BFbKz5AlTdZsPr-sCJB0dlw4fG1Mx2LiVd-wlTp5L-JpDmHzLPvU28bkmHDt3V6czkYah27_y5t49wWEFLnO2MNMng-eYC5yNzpuvSVHBQxBEEu-U0Z2xNHmWxtqHzY/s1600/tari+kecak+4.jpg
http://www.asiklopedia.com/wp-content/uploads/2015/03/parade-Reog-jawa2.jpg
0 Response to "7 Budaya Indonesia yang Mendunia"
Post a Comment