Sejarah Kacamata Dan Lensa Kontak

Sejarah Kacamata Dan Lensa Kontak


Pada postingan kali ini kita akan membahasa sedikit sejarah tentang terciptanya kacamata dan lensa kontak yang saat ini banyak digunakan sebagai alat bantu penglihatan dan juga sebagai accessoris untuk memperindah penampilan. Tapi tahukah anda bagaimana sejarah awal kacamata dan lensa kontak ini tercipta, dimana pertamakali kacamata dan lensa kontak ini ditemukan, kali ini kita akan membahasanya.


1. Kacamata



Kacamata


Kaca mata pertama kali ditemukan sekitar 3.000 tahun yang lalu dikota tua Niniwe, pada waktu itu fungsinya adalah sebagai kaca pembesar. Bahan yang digunakan juga bukan lensa kaca seperti sekarang melainkan terbuat dari batu kristal. Kacamata baru berkembang pesat pada sekitar abadi XII di Cina dan Eropa.

Baca Juga : 5 Tokoh Penemu Tak Dikenal Yang Berkontribusi Dalam Perkembagan Peradaban Dunia

Pada awal penemuanya, kacamata hanya terdiri dari dua lensa yang disambungkan tanpa memakai tangkai dan hanya ditempelkan pada batang hidung. Sang pemakai kacamata pun harus direpotkan dengan harus terus memeganginya agar kacamata tidak jatuh saat dipakai. Dan karena pemakainnya yang rumit, kacamata menjadi tidak diminati pada waktu itu.

Sebelum ditemukannya ide untuk memasangkan tangkai pada kacamata, berbagai macam cara dilakukan untuk membuat kacamata nyaman saat dipakai, ada yang memasangkan rantai kecil pada kedua sisi kacamata lalu diikatkan kebagian belakang kepala (mirip serperti pemakaian kacamata renang) dan ada pula yang mengaitkan kacamata pada topi.

Pada tahun 1784, Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus yang memiliki lensa cembung dan lensa cekung yang dibuat dalam satu bingkai. Dan selanjutnya pda tahun 1908 dan 1910 barulah dikenal lensa cembung dan lensa cekung yang benar-benar bersatu dalam satu lensa. Material lensa pun turut berkembang selain terbuat dari material kaca ada juga yang terbuat dari material plastik.


2. Lensa Kontak (Soft Lens)



Lensa Kontak (SOft Lens)


Banyak kalangan yang percaya bahwa ide lensa yang menempel langsung pada bola mata sudah ada sejak tahun 1508 dari catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci. Didalam buku catatanya, banyak ditemukan sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dipakai pada bola mata.

Namun pada vesi lainnya, ide penemuan dari lensa kontak ini adalah Rene Descartes. Pada tahun 1636, yaitu kaca berisi air yang ditempatkan pada kornea mata untuk membantu penglihatan. Hydriascope inilah yang diklaim sebagai ide pertama yang menjadi prinsip pembuatan kacamata dan softlens.

Seiring dengan perkembangan jaman, lensa kontak pertama kali sukses dibuat oleh Adolf Gaston Eugen Fick pada tahun 1888, yang terbuat dari bahan Glass-Blown. Sebelum menciptakan lensa kontak tersebut, Adolf telah melakukan bebagai macam riset dan uji coba, mulai dari bahan, warna, ukuran diameter dan ketebalannya. Setelah semua riset tersebut dilakukan barulah Adolf mulai berpendapat bahwa lensa kontak buatanya dapat digunakan sebagai alat bantu penglihatan.

Untuk membuktikan bahwa lensa kontak buatanya layak untuk dipakai, Adolf Fick melaukan beberapa uji coba. Uji coba yang pertama dilakukan pada seekor kelinci kemudia Adolf melaukan uji coba kedua pada dirinya sendiri sampai akhirnya uji coba itu dilakukan kepada beberapa sukarelawan yang mau menggunakan lensa kontak buatannya.
Para sukarelawan berpendapat bahwa lensa kontak ciptaan Adolf ini masih kurang nyaman untuk digunakan karena lensa kontak ciptaan Adolf ini tebilang sangat besar dan berat. Ketebalan lensa kontak ini berukuran 1.8 - 2.1 cm. Selain itu, material bahan yang terbuat dari kaca dianggap membahayakan keamanan mata.

Adolf Fick mempublikasikan hasil temuan dan penelitianya pada bulan Maret tahun 1888. Meskipun terbilang gagal, tetapi ide Adolf ini merupakan terobosan baru pada masa itu.

Pada tahun 1949 teknologi lensa kontak ini menemukan titik terang dengan adanya penemuan material sintetik terbaru yaitu Polymethylmethylepropenoate (PMMA). Bahan ini membuat lensa kontak lebih bersahabat dengan mata karena dinilai lebih ringan. Kemudian pada tahun 1960, ditemukan bahan baru benama Hydrogel yang ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Republik Ceko yang bernama Otto Wichterle dan Drahoslav Lim yang mempublikasikan riset mereka yaitu "Hyrdophilic gels for biological use". Pada masa inilah terobosan penting dalam sejarah pembuatan lensa kontak terukir dengan ditemukannya Hydrogel sebagai bahan dasar pembuatanya sampai saat ini.


Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami dihalaman ini.

Source :
http://www.optikmelawai.com/kacamata-lensa/sejarah-kacamata-dan-lensa-kontak.html

Image Credit :
http://perfectogift.com/blog/wp-content/uploads/2015/06/blondes_women_glasses_people_c_2560x1600_vehiclehi.com_.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrAWQrz0rNyBXCfcxfwcBhZ2jyt6H1ZZ0QFu0IvkllT3Of0rLtErzdTKWclYwtsARltDcd1j-UEPqo9LSOEFBFugzr0zKvCOvnCXEob5sJKRWvzvLADrKzhjWaGIJJJHxm5LUuBW6h_prQ/s1600/ar-reading-glasses_storm.gif
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/09/07/170139_lensa-kontak_663_382.jpg

1 Response to "Sejarah Kacamata Dan Lensa Kontak"